Tahap Perkembangan Motorik Anak Usia 7-9 Bulan

 Tahap Perkembangan Motorik Anak Usia 7-9 Bulan



Pada usia 7 hingga 9 bulan, perkembangan motorik bayi menjadi semakin dinamis dan kompleks. Di fase ini, bayi mulai menguasai keterampilan motorik kasar dan halus yang lebih terarah dan mulai menunjukkan tanda-tanda kemandirian dalam bergerak. Berikut adalah tahapan motorik yang biasanya dicapai oleh bayi dalam rentang usia ini:

1. Duduk Mandiri Tanpa Dukungan

Kemampuan untuk duduk sendiri tanpa bantuan adalah tonggak penting dalam perkembangan motorik bayi pada usia ini. Beberapa perkembangan yang dapat diamati:

  • Duduk Stabil: Bayi sudah bisa duduk sendiri tanpa dukungan, dengan tubuh yang tegak dan seimbang. Mereka menggunakan otot punggung dan perut yang kuat untuk mempertahankan posisi ini.
  • Beralih Posisi: Bayi mungkin mulai bisa beralih dari posisi duduk ke posisi lain, seperti berbaring atau merangkak. Ini menunjukkan peningkatan fleksibilitas dan koordinasi.

2. Merangkak

Merangkak adalah salah satu keterampilan motorik kasar yang biasanya berkembang pada usia ini, meskipun tidak semua bayi merangkak sebelum berjalan:

  • Merangkak dengan Tangan dan Lutut: Bayi mulai merangkak dengan menggunakan tangan dan lutut mereka, bergerak maju mundur untuk menjelajahi lingkungan sekitarnya. Gerakan ini melibatkan koordinasi antara tangan, lutut, dan penglihatan.
  • Merangkak Maju: Setelah menguasai merangkak di tempat, bayi biasanya mulai bergerak maju, sering kali dengan kecepatan yang meningkat seiring waktu.
  • Alternatif Merangkak: Beberapa bayi mungkin mengembangkan cara bergerak lainnya, seperti menggeser tubuh dengan menggunakan perut atau duduk dan mendorong tubuh mereka maju.

3. Berdiri dengan Dukungan

Pada usia 7-9 bulan, banyak bayi mulai menunjukkan minat untuk berdiri, meskipun masih memerlukan bantuan:

  • Menarik Diri untuk Berdiri: Bayi mulai menarik diri ke posisi berdiri dengan memegang benda yang kokoh seperti meja, kursi, atau sisi tempat tidur. Ini menunjukkan peningkatan kekuatan otot kaki dan keseimbangan.
  • Berdiri dengan Dukungan: Setelah berhasil berdiri, bayi akan berpegangan pada furnitur atau tangan orang tua untuk tetap berdiri dan menjaga keseimbangan. Beberapa bayi mungkin mulai mencoba melangkah di tempat dengan bantuan ini.

4. Menggeser atau Berjalan di Sekitar Furnitur (Cruising)

Cruising adalah langkah awal menuju berjalan yang biasanya dimulai pada usia ini:

  • Menggeser Tubuh Sambil Berdiri: Bayi akan mulai menggeser tubuhnya dari satu sisi ke sisi lain sambil berpegangan pada furnitur. Gerakan ini menunjukkan bahwa bayi mulai mengembangkan koordinasi yang diperlukan untuk berjalan.
  • Berpindah dari Satu Pegangan ke Pegangan Lain: Saat bayi semakin percaya diri, mereka mungkin mulai berpindah dari satu benda ke benda lain dengan berjalan menyusuri furnitur.

5. Memperbaiki Koordinasi Tangan-Mata

Pada usia 7-9 bulan, perkembangan motorik halus bayi juga mengalami kemajuan, dengan peningkatan kemampuan untuk mengendalikan tangan dan jari mereka:

  • Mengambil Benda dengan Satu Tangan: Bayi mulai mengembangkan keterampilan untuk mengambil dan memegang benda kecil menggunakan ibu jari dan jari telunjuk, yang dikenal sebagai genggaman pincer.
  • Mengalihkan Benda dari Satu Tangan ke Tangan Lain: Bayi semakin mahir dalam mengalihkan benda dari satu tangan ke tangan lainnya, menunjukkan koordinasi tangan-mata yang lebih baik.
  • Memperbaiki Keakuratan dalam Menyentuh dan Mengambil Benda: Bayi mulai lebih presisi dalam menyentuh dan mengambil benda kecil, serta memasukkannya ke dalam mulut atau menggunakannya untuk bermain.

6. Memperbaiki Keseimbangan dan Kekuatan Otot

Keseimbangan dan kekuatan otot terus berkembang selama usia 7-9 bulan, yang sangat penting untuk keterampilan motorik kasar:

  • Menjaga Keseimbangan Saat Duduk dan Berdiri: Bayi semakin mahir menjaga keseimbangan saat duduk dan bahkan saat berdiri dengan bantuan.
  • Menggunakan Kaki untuk Mendorong dan Menendang: Kaki bayi semakin kuat, yang terlihat dari seringnya mereka mendorong benda dengan kaki atau menendang mainan.

7. Bereaksi Terhadap Rangsangan dengan Lebih Aktif

Pada usia ini, bayi juga menunjukkan reaksi motorik yang lebih aktif terhadap rangsangan lingkungan:

  • Menjangkau Benda yang Menarik: Ketika melihat benda yang menarik atau mendengar suara yang menarik, bayi akan berusaha untuk meraihnya, baik dengan merangkak, bergeser, atau mengulurkan tangan.
  • Berkesplorasi Secara Mandiri: Dengan meningkatnya mobilitas, bayi mulai lebih aktif menjelajahi lingkungan sekitarnya, menemukan hal-hal baru yang bisa disentuh dan dimainkan.

Kesimpulan

Pada usia 7-9 bulan, perkembangan motorik bayi mengalami kemajuan signifikan, dengan banyak bayi mulai menguasai keterampilan motorik kasar seperti duduk, merangkak, dan berdiri dengan dukungan. Keterampilan motorik halus juga semakin berkembang, memungkinkan bayi untuk lebih baik dalam mengendalikan tangan dan jari mereka. Orang tua dapat mendukung perkembangan ini dengan memberikan lingkungan yang aman untuk eksplorasi, serta mainan yang sesuai untuk meningkatkan kekuatan otot dan koordinasi motorik bayi.

Comments

Popular posts from this blog

perkembangan motorik kasar anak usia 1 tahun

Tahap Perkembangan Motorik Anak Usia 10-12 Bulan